Connect with us

Breaking News

Walhi Kalbar : Seperti Tidak Ada Negara untuk Pulihkan Kerusakan Gambut

Published

on

Walhi Kalbar : Seperti Tidak Ada Negara untuk Pulihkan Kerusakan Gambut
“Sejumlah fakta yang ditemukan mengonfirmasi bahwa negara seperti membiarkan saja tindakan-tindakan perusakan ekologi dan hak asasi manusia di KHG SDSK oleh perusahaan,” tambah Hendrikus Adam/Walhi Kalbar

JURNALIS – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan hasil temuan lapangan atas pemantauan gambut pada Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Durian-Sungai Kualan (SDSK) terhadap tiga konsesi perkebunan kayu dan perkebunan sawit, yaitu PT Mayawana Persada (MP), PT Kalimantan Agro Lestari (KAL) dan PT Jalin Vaneo (JV).

Penyampaian hasil temuan lapangan tersebut dihadiri sejumlah peserta dari CSO jejaring, jurnalis, Eksekutif Daerah dan Dewan Daerah Walhi Kalbar di Pontianak, pada Rabu 29 Mei 2024 siang.

Direktur Eksekutif Walhi Kalbar, Hendrikus Adam, saat memaparkan hasil pemantauan, mengatakan, bahwa seperti tidak ada negara selama ini atas upaya pemulihan gambut.

Sementara sejumlah aturan soal gambut dan legitimasi izin usaha berbasis hutan dan lahan yang menyebabkan ekosistem gambut rusak jelas diterbitkan negara melalui kewenangan aparatur terkait.

“Gambut memiliki peran penting untuk kehidupan sebagai pelestarian keanekaragaman hayati, pejaga tata air, penyimpan cadangan karbon, penghasil oksigen dan penyeimbang iklim. Namun saat investasi berbasis hutan dan lahan diberi izin berusaha dan merusak gambut lindung, negara seperti tidak ada,” ungkap Hendrikus Adam.

Walhi Kalbar menyampaikan hasil temuan lapangan atas pemantauan gambut pada Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Durian-Sungai Kualan (SDSK) terhadap tiga konsesi perkebunan kayu dan perkebunan sawit, yaitu PT Mayawana Persada (MP), PT Kalimantan Agro Lestari (KAL) dan PT Jalin Vaneo (JV)/Koalisi CSO

Padahal, menurut Adam, Pasal 30 (1) PP 57 tahun 2016 tentang Perubahan atas PP 71 tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut jelas menyebut bahwa pemilik usaha wajib melakukan pemulihan sebagaimana izin lingkungan.

Sementara pasal 31A lebih lanjut menegaskan, bahwa penanggungjawab usaha yang tidak melakukan pemulihan fungsi ekosistem gambut sebagaimana pasal 30, dalam jangka 30 hari sejak diketahui kebakaran, maka Menteri-Gubernur-Bupati/Wali Kota dapat berkoordinasi dalam pemulihan dengan pembiayaan dibebankan pada penanggungjawab usaha. Hal serupa diatur dalam pasal 10 PermenLHK P.16 tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Pemulihan Fungsi Ekosistem Gambut.

Hendrikus Adam memaparkan, 2015 merupakan kejadian kebakaran gambut hebat utamanya pada tujuh provinsi di Indonesia, termasuk di Kalbar.

Sehingga dalam lima tahun terakhir, Walhi Kalbar terlibat aktif melakukan pemantauan, untuk memastikan upaya pemulihan kerusakan ekosistem gambut di Kalbar.

Walhi Kalbar menyampaikan hasil temuan lapangan atas pemantauan gambut pada Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Durian-Sungai Kualan (SDSK) terhadap tiga konsesi perkebunan kayu dan perkebunan sawit, yaitu PT Mayawana Persada (MP), PT Kalimantan Agro Lestari (KAL) dan PT Jalin Vaneo (JV)/Koalisi CSO

Adapun pemantauan tahun 2024 dilakukan pada Januari-Maret lalu untuk mengetahui kondisi terkini dan perubahan KHG di Sungai Durian-Sungai Kualan terhadap tiga perusahaan pada Kawasan KHG tersebut : PT KAL, PT MP dan PT JV.

Ruang lingkup pemantauan yang dilakukan Walhi Kalbar terdiri dari tiga variable kelestarian KHG, yaitu : variabel lahan, hidrologis dan variabel masyarakat dengan sejumlah indikator, meliputi pH, kelembaban, perubahan tutupan lahan, vegetasi, kondisi tanah, lebar kanal, tinggi muka air tanah, pengetahuan mengenai perusahaan, implementasi pencegahan karhutla, kondisi sosial dan konflik di lapangan.

Dari pemantauan juga dapat dipastikan bahwa ketiga pemilik konsesi di KHG SDSK secara sengaja merusak ekosistem KHG SDSK untuk tujuan perluasan lahan kebun, memastikan tanaman komoditas unggulannya tidak terendam dan juga merusak penikmatan hak asasi komunitas lokal dan para buruh.

Perusakaan ekosistem yang terjadi diantaranya mengeringkan air gambut, mengubah kawasan gambut lindung dan eks lahan terbakar menjadi kawasan budidaya sawit dan atau albasia, merampas dan atau menghilangkan akses penduduk terhadap tanah dan sumber penghidupan lain, mencemari ekologi lokal dengan limbah sawit atau albasia, dan menunda pemenuhan hak-hak warga.

“Sejumlah fakta yang ditemukan mengonfirmasi bahwa negara seperti membiarkan saja tindakan-tindakan perusakan ekologi dan hak asasi manusia di KHG SDSK oleh perusahaan,” tambah Hendrikus Adam.

Selain Direktur Walhi Kalbar, Hendrikus Adam, juga turut menjadi narasumber Khairil Anwar, Kepala Bidang Perlindungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar serta Sekretaris Tim Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah (TRGMD) Kalbar, Rossie Widia Nusantara Alqadrie/Ndi

Aturan-aturan perlindungan lingkungan (KHG SDSK) diabaikan dan perusahaan bersikukuh terus membuka areal tutupan hutan gambut untuk memperluas kebun sawit atau pun albasia, termasuk mengalirkan air gambut dalam kanal- kanal buatan agar tanaman komoditasnya tidak terendam air.

“Pembiaran ini mengindikasikan ketiga perusahaan tersebut memiliki kekebalan dari hukum lingkungan dan hak asasi manusia nasional,” tegas Adam.

Selain Direktur Walhi Kalbar, Hendrikus Adam, juga turut menjadi narasumber Khairil Anwar, Kepala Bidang Perlindungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar serta Sekretaris Tim Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah (TRGMD) Kalbar, Rossie Widia Nusantara Alqadrie. ***

(R/Ndi)

The post Walhi Kalbar : Seperti Tidak Ada Negara untuk Pulihkan Kerusakan Gambut appeared first on Jurnalis.

Breaking News

Operasi Zebra Kapuas 2024, Polres Kubu Raya Utamakan Pendekatan Preemtif, Humanis dan Edukatif

Published

on

Operasi Zebra Kapuas 2024, Polres Kubu Raya Utamakan Pendekatan Preemtif, Humanis dan Edukatif

JURNALIS – Dalam rangka meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka pelanggaran, Polres Kubu Raya melaksanakan Operasi Zebra Kapuas 2024 dengan pendekatan preemtif yang humanis.

Operasi ini telah digelar sejak Senin (14/10/2024) di sejumlah titik di arah masuk antar kota, kabupaten dan provinsi wilayah hukum Polres Kubu Raya, dengan fokus pada edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Kasatlantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade menjelaskan, bahwa Operasi Zebra Kapuas kali ini lebih mengedepankan tindakan persuasif dan pencegahan melalui pendekatan yang lebih ramah.

“Kami ingin masyarakat merasa nyaman, bukan takut. Pendekatan humanis ini diharapkan dapat membangun kesadaran berlalu lintas secara benar secara tanpa tekanan,” ujar Ade, Kamis (17/10/2024).

Selama operasi berlangsung, polisi tidak hanya fokus pada penindakan pelanggaran, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada pengendara di jalan.

Beberapa bentuk sosialisasi yang dilakukan antara lain pembagian brosur mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas, pemasangan spanduk himbauan di titik-titik rawan kecelakaan, serta imbauan langsung kepada pengendara yang ditemukan melakukan pelanggaran ringan.

“Pendekatan preemtif dan humanis yang dilakukan personil Operasi Zebra Kapuas 2024 Polres Kubu Raya ini agar masyarakat paham bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan pemahaman mengapa aturan lalu lintas perlu ditaati,” jelas Ade.

Selain itu, petugas di lapangan juga menggunakan kesempatan operasi ini untuk berinteraksi langsung dengan pengendara, mendengarkan keluhan, dan memberikan arahan yang lebih personal. Hal ini dilakukan guna membangun kedekatan antara masyarakat dan aparat kepolisian, serta menghilangkan kesan negatif bahwa operasi semata-mata bertujuan untuk menjatuhkan sanksi.

Salah satu pengendara, Aris Saputra (23 tahun), warga Kecamatan Sungai Ambawang mengaku senang dengan pendekatan yang dilakukan oleh Polres Kubu Raya dalam pelaksanaan Operasi Zebra Kapuas 2024.

“Biasanya kalau ada razia kita merasa tegang, takut kalau ada yang kurang, kalau bisa kita putar balik dengan resiko yang tinggi. Tapi kali ini, petugas sangat ramah, memberi penjelasan dengan baik, dan saya jadi lebih paham aturan lalu lintas,” ungkapnya.

Operasi Zebra Kapuas 2024 akan berlangsung selama dua pekan dengan target mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang disebabkan oleh pelanggaran seperti tidak memakai helm, tidak membawa surat-surat kendaraan, dan melanggar batas kecepatan.

Melalui pendekatan preemtif yang humanis ini, Polres Kubu Raya berharap dapat membangun budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan. (m@nk)

The post Operasi Zebra Kapuas 2024, Polres Kubu Raya Utamakan Pendekatan Preemtif, Humanis dan Edukatif appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Breaking News

Ani Sofian Hadiri Welcome Dinner Raker Komwil V Apeksi se-Kalimantan

Published

on

Ani Sofian Hadiri Welcome Dinner Raker Komwil V Apeksi se-Kalimantan
Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro dan Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian saling bertukar cendera mata pada welcome dinner Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan di Singkawang. (Foto: Prokopim Pontianak)

JURNALIS – Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang, Sumastro menyambut kedatangan sembilan kepala daerah se-Kalimantan dalam jamuan makan malam atau welcome dinner di Aula Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu (16/10/2024).

Kehadiran kesembilan Pj maupun penjabat sementara (Pjs) Wali Kota ini untuk mengikuti Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan.

Selaku tuan rumah, Sumastro mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu yang berasal dari kota-kota se-Kalimantan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Singkawang.

“Tetapi bagi yang sudah pernah, berarti saya menyampaikan selamat datang kembali, semoga akan berkali-kali berkesempatan mengunjungi Kota Singkawang,” ungkapnya.

Ia merasa terharu karena masih diberikan kesempatan oleh wali kota se-Kalimantan untuk ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan raker. Perjalanan selama dirinya menjabat Pj Wali Kota Singkawang, beberapa kota sempat dikunjungi untuk menghadiri raker Apeksi khususnya di Kalimantan.

“Artinya dengan forum Apeksi ini kita bisa saling mengunjungi, saling menjalin keakraban satu sama lain bertukar informasi. Itulah nilai-nilai manfaat yang sangat berharga bagi kita semua,” ujarnya.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyampaikan apresiasinya atas sambutan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang yang luar biasa. Ia berharap melalui momentum ini kerja sama antar kota di Kalimantan semakin meningkat.

“Pertemuan Apeksi ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar kota dan meningkatkan kerja sama pembangunan di wilayah Kalimantan. Kami berharap pertemuan ini dapat melahirkan ide-ide inovatif yang dapat mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ani Sofian juga mengungkapkan komitmen Kota Pontianak untuk terus berkolaborasi dalam berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, dan peningkatan layanan publik.

“Kita siap mendukung dan belajar dari kota-kota lain di Kalimantan dalam hal pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada kearifan lokal,” pungkasnya.

Acara welcome dinner dalam rangka Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan yang berlangsung hangat ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi kesempatan bagi setiap daerah untuk bertukar pengalaman dan memperkuat hubungan kerja sama demi kemajuan bersama. (m@nk)

The post Ani Sofian Hadiri Welcome Dinner Raker Komwil V Apeksi se-Kalimantan appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Breaking News

Asmo Kalbar Ajak Komunitas Honda Sport Nobar ARRC 2024

Published

on

Asmo Kalbar Ajak Komunitas Honda Sport Nobar ARRC 2024
Kegiatan sunmori yang dilakukan Komunitas Honda Sport Nobar. Foto: Astra Motor Kalbar

JURNALIS – Astra Motor Kalimantan Barat kembali mempererat tali silaturahmi dengan mengajak Komunitas Honda Sport di bawah naungan Paguyuban Honda West Borneo Community (HWBC) untuk menyaksikan bersama ajang balap motor bergengsi, Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024. Acara nobar ini digelar di Main Dealer Astra Motor Kalimantan Barat dengan serangkaian kegiatan seru, termasuk sunmori (Sunday Morning Ride), games, dan makan bersama.

Komunitas yang hadir dalam acara ini antara lain CBR West Borneo, Honda CBR Independent Kalbar, dan Club CBR Indonesia Chapter Pontianak. Mereka memulai hari dengan sunmori, yang diikuti dengan kegiatan nobar ARRC 2024 yang ditunggu-tunggu, di mana para peserta turut merasakan ketegangan balapan kelas internasional ini. Selain itu, berbagai games menarik yang disiapkan menambah keseruan acara, ditutup dengan santap bersama untuk mempererat kebersamaan.

Fery Ashari, Ketua Paguyuban HWBC, menyampaikan rasa antusiasnya terhadap acara ini.

“Kami sangat senang dapat berkumpul dan menyaksikan ARRC 2024 bersama. Kegiatan seperti ini bukan hanya mempererat hubungan antar komunitas, tetapi juga menambah semangat kebersamaan di dalam Paguyuban. Terima kasih kepada Astra Motor Kalimantan Barat yang terus mendukung kami.”

Sementara itu, Gangga Nanda Adi Surya, Marketing Manager Astra Motor Kalimantan Barat, mengatakan, “Astra Motor Kalimantan Barat selalu berkomitmen untuk mendukung komunitas Honda, terutama dalam mempererat hubungan melalui berbagai kegiatan positif. Acara nobar ARRC ini menjadi salah satu wadah bagi komunitas untuk berbagi pengalaman dan kebersamaan, sekaligus menikmati balapan kelas dunia.”

Dengan acara ini, Astra Motor Kalimantan Barat terus berupaya menjaga hubungan harmonis dengan komunitas Honda dan mendorong semangat kebersamaan di kalangan para pecinta motor sport di Kalimantan Barat. (m@nk)

The post Asmo Kalbar Ajak Komunitas Honda Sport Nobar ARRC 2024 appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Trending