Connect with us

Breaking News

Mental Anak Bawah Umur Korban Pelecehan Oknum Polisi di Kayong Utara Tertekan

Published

on

Mental Anak Bawah Umur Korban Pelecehan Oknum Polisi di Kayong Utara Tertekan
KPAD Kayong Utara mendampingi orang tua korban saat diwawancara wartawan, Rabu (12/06/2024). Foto: Bakri/JURNALIS

JURNALIS – Mental anak perempuan berusia 11 tahun, sebut saja namanya Bunga, korban pelecehan oleh oknum polisi di Kabupaten Kayong Utara dalam kondisi tertekan. Untuk memulihkan psikologis korban, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KAPD) Kabupaten Kayong Utara berencana mendatangkan psikolog.

Anggota KAPD Kayong Utara, Budi Irianto mengatakan untuk menangani dampak psikologis Bunga, pihak akan berkoordinasi dengan KPAD Provinsi Kalbar serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3A Kalimantan Barat.

“Kami sepakat dengan pihak Polres, akan mendatangkan psikolog atau membawa anak ini ke psikolog untuk pemulihan psikologisnya,” katanya, Rabu (12/06/2024).

Sebelumnya, KAPD Kayong Utara melakukan penjemputan terhadap Bunga dari ibu angkatnya di Kabupaten Ketapang. Penjemputan atas permintaan orangtua kandung Bunga.

“Pada hari Selasa (11/06/2024) siang, KPAD Kayong Utara bersama pihak kepolisian Polres Kayong Utara sudah mendatangi rumah orangtua angkat korban, namun rumah tersebut kosong,” ujarnya.

Pihak KPAD mencoba mencari keberadaan orang tua angkat Bunga di Ketapang. Akhirnya, mereka bertemu di salah satu warkop di Ketapang. Setelah melalui proses panjang, Bunga menyatakan siap ikut pihak KPAD untuk kembali ke Kayong Utara.

“Ini atas permintaan ayah kandung korban, jadi tadi malam sudah kami temui Bunga dan didampingi ibu (angkatnya). Saya tanya Bunga mau ikut om (KPAD) sekarang atau ikut bunda saja besok. Bunga ini awal kami tanya kelihatan bingung untuk memilih dan akhirnya Bunga memberikan kode anggukan mau ikut kami,” ungkap Budi.

Budi mengatakan setelah bertemu, ia melihat kondisi mental Bunga sangat tertekan.

“Kalau saya melihat secara pribadi memang anak ini mentalnya tertekan,” ucap Budi.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum polisi berpangkat AIPDA berinisial AK menjabat Kanit Paminal Polres Kayong Utara diduga melakukan pelecehan terhadap Bunga yang menjadi putri angkatnya. Perbuatan bejat tersebut dilakukan di rumah terduga pelaku.

Peristiwa ini terungkap setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada istri pelaku. Sehingga terjadi keributan antara pelaku dengan istrinya.

Sebelumnya, Anggota KPAD Kayong Utara, Sirajudin Alkarim, membenarkan peristiwa dugaan pelecehan yang dilakukan oknum polisi tersebut. Dari hasil pendampingannya ke Polres Kayong Utara, korban pelecehan dua orang, yaitu pembantu rumah tangga dan anak angkat pelaku. Sedangkan istri terduga pelaku membuat laporan jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Selain dua korban tadi (pelecehan) ada korban lagi (istri pelaku) korban KDRT. Dari hasil visum memang negatif, karena tidak sampai kepersetubuhan, hanya pelecehan,” kata Sirajudin ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/05/2024).

Sirajudin mrnyampaikan di hari pertama korban bekerja pelaku hanya menggoda. Semakin hari pelaku mulai berani melakukan pelecehan.

“Korban inikan pekerja. Pelaku ini tergiur, dipujuk-pujuklah. Korban ini dibawa keruangan mendapatkan pelecehan,” pungkas Sirajudin. (bak)

The post Mental Anak Bawah Umur Korban Pelecehan Oknum Polisi di Kayong Utara Tertekan appeared first on Jurnalis.

Breaking News

Peringatan Harhubnas 2024, KUPP Kelas III Teluk Batang Bagikan Sembako dan Bersih-bersih Pelabuhan Laut

Published

on

Peringatan Harhubnas 2024, KUPP Kelas III Teluk Batang Bagikan Sembako dan Bersih-bersih Pelabuhan Laut
Petugas Kesyahbandaran mewakili Kepala UPP Kelas III menyerahkan sembako secara simbolis kepada warga, Minggu (15/09/2024). (Foto: Bakri/jurnalis)

JURNALIS – Dalam dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-53 Tahun 2024, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Teluk Batang menggelar sejumlah bakti sosial, seperti melakukan bersih-bersih dan pembagian sembako ke masyarakat kurang mampu di Kecamatan Teluk Batang, pada Minggu (15/09/2024).

Kepala Kantor UPP kelas III Teluk Batang, Aksar menyampaikan, bahwa rangkaian peringatan tahun ini dilakukan di Pelabuhan Laut Teluk Batang, setelah tahun lalu dilaksanakan di Pelabuhan Teluk Melano. Ia menambahkan, Harhubnas tahun 2024 mengangkat “Transportasi Maju Nusantara Baru”.

“Kegiatan (bakti sosial berupa bersih-bersih dan pembagian sembako kepada warga) ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan ASN Kemenhub di setiap perayaan Harhubnas,” jelasnya.

Aksar juga mengatakan, bersih-bersih di lingkungan Pelabuhan Teluk Batang ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan indah dan meningkatkan kepedulian dan partisipasi para ASN dalam hal menjaga kebersihan lingkungan pelabuhan.

“Selain itu, ada pembagian sembako kepada sekitar 50 masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar pelabuhan,” ucapnya.

Selain itu, kegiatan tersebut untuk menunjukkan kepedulian dan solidaritas kepada warga sekitar dan meringankan beban hidup masyarakat khususnya warga di lingkungan pelabuhan teluk batang. (bak)

The post Peringatan Harhubnas 2024, KUPP Kelas III Teluk Batang Bagikan Sembako dan Bersih-bersih Pelabuhan Laut appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Breaking News

Tokoh Masyarakat Sepakat Jaga Kamtibmas Pontianak, Kapolresta: Ini Tugas Kita Semua

Published

on

Tokoh Masyarakat Sepakat Jaga Kamtibmas Pontianak, Kapolresta: Ini Tugas Kita Semua
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi saat foto bersama dengan seluruh tokoh elemen masyarakat usai pernyataan sikap menjaga kamtibmas Kota Pontianak, di Ballroom Kapuas Mapolresta Pontianak. (Foto: Achmad Mundzirin/Jurnalis)

JURNALIS – Polresta Pontianak mengadakan kegiatan silaturahmi kamtibmas dalam rangka cooling system menjelang pilkada serentak tahun 2024, pada Sabtu (14/09/2024).

Acara yang berlangsung di Aula Ballroom Kapuas Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus ini, dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan setempat.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi dalam sambutannya menekankan, bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pilkada, tetapi juga untuk merespon berbagai isu keamanan yang terjadi di Kota Pontianak.

“Silaturahmi kamtibmas ini bukan hanya dalam rangka pilkada, namun juga menyikapi beberapa kejadian di Kota Pontianak. Penyelesaian yang kita lakukan berbasis kekeluargaan, baik melalui mediasi, agar kejadian-kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari,” kata Kombes Pol Adhe.

Menurut Adhe, ada beberapa insiden seperti kasus kelayang dan tawuran antar anak muda yang diharapkan tidak terulang lagi di masa mendatang.

“Harapannya, masalah-masalah seperti tawuran dan perselisihan dapat kita hindari dan diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Adhe.

Adhe menyatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyatukan persepsi di antara seluruh elemen masyarakat dan membuat pernyataan sikap bersama.

“Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, bukan hanya mengandalkan kepolisian,” ucapnya.

Adhe menerangkan, bahwa pihaknya menginginkan  seluruh elemen masyarakat turut membantu polisi agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Amirullah turut menyampaikan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang tidak hanya terjaga selama masa pilkada, tetapi juga dalam pembangunan berkelanjutan.

“Kamtibmas diperlukan bukan hanya saat pilkada, tapi juga dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Stabilitas keamanan adalah asumsi dasar yang harus kita penuhi,” tuntas Amirullah. (zrn)

The post Tokoh Masyarakat Sepakat Jaga Kamtibmas Pontianak, Kapolresta: Ini Tugas Kita Semua appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Breaking News

Pengumuman dan Masukan Tanggapan Masyarakat atas Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Ketapang tahun 2024

Published

on

Pengumuman dan Masukan Tanggapan Masyarakat atas Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Ketapang tahun 2024

Continue Reading

Trending