Connect with us

Breaking News

Melalui Jurnalisme Warga, YIARI Ketapang Ajak Anak Muda Lestarikan Lingkungan

Published

on

Melalui Jurnalisme Warga, YIARI Ketapang Ajak Anak Muda Lestarikan Lingkungan
Salah satu pemateri pelatihan Jurnalisme Warga, Abdul Salim saat memaparkan materi praktek penulisan berita kepada peserta pelatihan, Selasa (08/10/2024) sore. (Foto: YIARI Ketapang)

JURNALIS – Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) menggelar pelatihan jurnalisme warga bagi kaum muda. Kegiatan yang dipusatkan di LC Sir Michael Uren YIARI tersebut, diikuti 38 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan staf diskominfo.

Dalam kegiatan selama empat hari sejak Senin hingga Kamis (07 – 10/10/2024) itu, para peserta diberikan berbagai materi jurnalistik. Peserta juga diajak melakukan liputan langsung ke lapangan, sekaligus menuliskan hasil liputan.

Manager Media dan Komunikasi YIARI Ketapang, Heribertus Suciadi mengatakan, pelatihan jurnalisme warga dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai isu-isu sosial, lingkungan hidup dan konservasi.

Kemudian, meningkatkan kapasitas peserta dengan keterampilan jurnalistik dasar untuk menulis dan melaporkan isu-isu lokal. Serta menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berbagi dan mempublikasikan karya jurnalistik.

“Tidak kalah penting adalah menguatkan jaringan di antara para peserta untuk terus berkolaborasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan melalui jurnalisme warga,” kata Heribertus, Selasa (08/10/2024) sore.

Menurut Heri, pelajar dan mahasiswa memiliki peranan penting untuk turut serta menjaga dan melestarikan lingkungan dan konservasi. Sebab, di Ketapang sendiri dikenal dengan kekayaan alam melimpah, termasuk hutan hujan tropis yang menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik.

Namun, sambung dia, seiring berjalannya waktu, daerah ini menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Seperti deforestasi, kebakaran hutan dan perambahan lahan yang mengancam keberlangsungan ekosistem.

“Sebagai generasi penerus, mereka (generasi muda) memiliki peran kunci dalam menjaga dan melestarikan alam untuk masa depan. Pelajar di Ketapang, khususnya generasi Z memiliki potensi besar menjadi agen perubahan sebagai upaya pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Kendati demikian, potensi ini sering kali tidak terwujud secara maksimal, karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan menyampaikan informasi. Di era digital seperti sekarang, media sosial menjadi alat yang sangat kuat menyebarkan informasi dan mempengaruhi pandangan publik.

“Tanpa pemahaman yang baik tentang jurnalisme dan etika komunikasi, informasi yang disebarkan bisa saja kurang akurat, bahkan menyesatkan. Karena itu, penting untuk membekali generasi muda dengan keterampilan jurnalistik yang memadai,” tutur Heri.

Dia berpendapat, dengan melibatkan generasi muda dalam jurnalisme warga, mereka tidak hanya diajak untuk memahami permasalahan lingkungan yang ada di sekitar. Tetapi juga didorong untuk mencari solusi dan berbagi pengetahuan dengan komunitas lebih luas.

“Jadi, pelatihan jurnalisme warga ini dirancang sebagai respon terhadap kebutuhan lingkungan saat ini. Fokusnya pada isu-isu lingkungan, konservasi, dan sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari di Kabupaten Ketapang,” paparnya.

Ia berharap, melalui pelatihan jurnalistik, peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menulis, serta dapat melaporkan isu-isu penting secara efektif.

“Kita harap pelatihan ini dapat membentuk komunitas jurnalisme warga yang solid, dimana para peserta dapat terus berkontribusi dan berkolaborasi dalam upaya pelestarian lingkungan pasca kegiatan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua AJK, Theo Bernadhi menyambut baik pelatihan jurnalisme warga yang digelar YIARI. Menurutnya, kegiatan ini dapat memantik semangat anak-anak muda agar turut serta menyuarakan informasi di daerahnya masing-masing.

“Melalui jurnalis warga, anak muda bisa membantu menyampaikan informasi yang ada di wilayah mereka, baik isu lingkungan, keluh kesah maupun informasi positif yang kemudian bisa menjadi bahan karya jurnalistik,” katanya.

Theo mengajak, para peserta untuk dapat menjadi filter terhadap derasnya arus informasi dan maraknya keberadaan oknum-oknum yang mengaku diri sebagai wartawan tapi tidak mengedepankan kode etik jurnalistik.

“Dengan pelatihan ini, tentu para peserta bisa memahami soal rambu-rambu apa saja yang harus dipatuhi ketika ingin menjadi jurnalis profesional, maupun jurnalis warga. Ini penting untuk dipahami secara bersama,” lanjutnya.

Dia menambahkan, pelatihan jurnalistik juga merupakan salah satu kegiatan yang menjadi konsen pihaknya. Terlebih pelatihan jurnalistik adalah bagian dari program eksternal AJK guna dapat memberikan dampak positif atas hadirnya AJK.

“Kita tentu mensupport pelatihan yang dilaksanakan YIARI dengan menghimpun berbagai kalangan ini. Ke depan, tentu kami juga akan terus konsisten menggelar program-program yang positif, termasuk pelatihan jurnalistik,” tuturnya. (lim)

The post Melalui Jurnalisme Warga, YIARI Ketapang Ajak Anak Muda Lestarikan Lingkungan appeared first on Jurnalis.

Breaking News

Kadivpas Sulsel Dorong Implementasi Integritas di Rutan Jeneponto

Published

on

Kadivpas Sulsel Dorong Implementasi Integritas di Rutan Jeneponto

Jurnalis.my.id–Jeneponto, 3 November 2024 – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel), Agung Aribawa, melakukan kunjungan Kerja di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jeneponto. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembinaan warga binaan, memantau kondisi fasilitas, dan memperkuat pelaksanaan tugas serta fungsi (tusi) di jajaran pegawai Rutan Jeneponto.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan pelaksanaan pembinaan berjalan sesuai standar dan mendorong peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan,” ujar Agung Aribawa dalam keterangannya pada Minggu (3/11/2024).

Dalam arahannya kepada jajaran pegawai Rutan Jeneponto, Agung menekankan pentingnya implementasi enam area perubahan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Hal ini sejalan dengan usulan Rutan Jeneponto untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Ia menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang efektif dan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) guna menjaga integritas dan profesionalitas.

“Integritas dan profesionalitas adalah fondasi utama bagi setiap petugas pemasyarakatan. Dengan mematuhi SOP dan menjalin koordinasi yang baik, kita bisa mencapai hasil yang diharapkan,” tegas Agung.

Selain itu, Agung menggarisbawahi perlunya penataan lingkungan yang adaptif terhadap perubahan cuaca dan meminta pegawai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan.

“Mitigasi risiko adalah hal yang sangat penting. Maksimalkan peran intelijen untuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Kadivpas juga memaparkan empat program prioritas Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka akselerasi reformasi, meliputi pemberantasan peredaran narkoba, ketahanan pangan, penanganan kelebihan kapasitas (overcrowding), dan bantuan sosial bagi keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Red

Continue Reading

Breaking News

Kampanye di Kali Nilam, Norsan Tindak Lanjut Keluhan Harga Elpiji Subsidi Melambung

Published

on

Kampanye di Kali Nilam, Norsan Tindak Lanjut Keluhan Harga Elpiji Subsidi Melambung
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan kampanye dialogis bersama warga Desa Kali Nilam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. Foto: Media Center Norsan-Krisantus

JURNALIS – Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan melanjutkan safari politiknya di Kabupaten Ketapang, Sabtu (02/11/2024) sore.

Cagub yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan itu menggelar kampanye dialogis bersama warga Desa Kali Nilam, Kecamatan Delta Pawan.
Warga menyampaikan sejumlah keluhan kepada Ria Norsan. Salah satunya adalah mahalnya harga gas elpiji subsidi di wilayah Ketapang yang bahkan mencapai Rp45 ribu.

“Isu yang saya tangkap gas elpiji di Ketapang harganya jauh dari normal yang biasanya cuma Rp22 ribu,” kata Norsan.

Menurut Norsan, harga elpiji yang sudah mencapai Rp45 ribu tersebut, sudah tidak wajar. Meski ada biaya angkutan dari Pontianak, tapi harga yang dipatok terlalu tinggi.

“Sampai sini 45 ribu. Kalau 30 ribu masih wajar ada biaya angkutan. Tapi kalau lebih, itu sudah lewat ambang batas wajar,” katanya.

Maka itu, Norsan pun segera akan menindaklanjuti persoalan ini dengan berkomunikasi ke pihak Pertamina di Pontianak, selepas agenda kampanye di Kabupaten Ketapang.

“Nanti pulang saya menghadap Pertamina, mudah-mudahan mereka tetap memandang saya sebagai bekas Wagub,” ujarnya.

Norsan menegaskan, jika nantinya terpilih sebagai Gubernur Kalbar, dia akan menuntaskan persoalan harga elpiji subsidi yang mencekik rakyat tersebut.

“Begitu saya jadi, saya akan langsung tuntaskan untuk meminta Pertamina bereskan hal ini,” ujarnya.
Mantan Bupati Mempawah dua periode itu pun tak ingin persoalan gas elpiji subsidi mulai dari harga yang melambung hingga kelangkaan terus berlarut dan membebani masyarakat.

“Saya harus adil memberi haknya. Kalau elpiji mahal dibiarkan terus dan tidak ditanggulangi, maka berarti itu tidak adil,” tandasnya. (m@nk)

The post Kampanye di Kali Nilam, Norsan Tindak Lanjut Keluhan Harga Elpiji Subsidi Melambung appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Breaking News

Midji-Didi Bakal Bedah 10 Ribu Rumah Tak Layak, Arif Joni: Program yang Sangat Dibutuhkan Masyarakat

Published

on

Midji-Didi Bakal Bedah 10 Ribu Rumah Tak Layak, Arif Joni: Program yang Sangat Dibutuhkan Masyarakat
Arif Joni Prasetyo

JURNALIS – Anggota DPRD Kalimantan Barat, Arif Joni Prasetyo menilai, program unggulan 10 ribu bedah rumah yang bakal dilakukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono merupakan program yang sangat realistis, dan dibutuhkan masyarakat Kalbar.

Lewat program tersebut, pasangan Midji-Didi menegaskan komitmennya untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat.

“Program 10 ribu bedah rumah yang dicanangkan pasangan Sutarmidji-Didi sanggatlah realistis dan dibutuhkan masyarakat,” kata Arif.

Arif Joni berpendapat, kondisi rumah tak layak huni di Kalbar memang saat ini masih cukup banyak. Karena itulah, butuh kepala daerah yang punya komitmen melakukan pembangunan. Sutarmidji yang paham persoalan Kalbar berkomitmen melanjutkan program bedah rumah.

“Target beliau (Sutarmidji) membedah 10 ribu rumah tentu sanggat baik, dan saya yakin itu bisa. Apalagi masyarakat sangat memerlukan itu,” ungkapnya.

Ketua DPW PKS Kalbar ini juga memuji keberhasilan pembangunan era Sutarmidji. Diantaranya, angka kemiskinan yang berhasil diturunkan. Berdasarkan data BPS pada tahun 2018, angka kemiskinan berada di 7,77 persen. Namun, penurunan terus terjadi saat Sutarmidji mejabat. Hingga berakhirnya masa jabatan Sutarmidji pada September 2023, angka kemiskinan Kalbar turun di angka 6,71 persen. Padahal, situasi tak mudah. Ada pandemi Covid-19 saat itu.

Disamping itu, Sutarmidji juga menunjukkan komitmennya dalam pelayanan kesehatan masyarakat dengan membangun RSUD Soedarso. Lalu dibidang pendidikan, IPM Kalbar juga selalu mengalami peningkatan di masa Sutarmidji memimpin Kalbar sejak 2018-2023. Dari yang hanya 66,98 berhasil meningkat menjadi 70,47 persen di akhir masa jabatanya.

Komitmen meningkatkan IPM Kalbar juga sudah ditunjukkan Sutarmidji dengan memberikan sekolah gratis untuk jenjang siswa SMA dan SMK, lalu membangun 43 sekolah baru dan 26 revitalisasi sekolah.

“Terbaru ada 5 ribu beasiswa yang bakal diberikan untuk mahasiswa,” ungkapnya.

Disamping itu, capaian jalan mantap provinsi di era Sutarmidji juga meningkat tajam. Tercatat 80 persen jalan provinsi kategori mantap, dari semula hanya 49 persen. (m@nk)

The post Midji-Didi Bakal Bedah 10 Ribu Rumah Tak Layak, Arif Joni: Program yang Sangat Dibutuhkan Masyarakat appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Trending