Connect with us

Breaking News

Mahasiswa Kelas Karyawan Gelar Campus UNU Kalbar Tournament

Published

on

Mahasiswa Kelas Karyawan Gelar Campus UNU Kalbar Tournament
Rektor UNU Kalbar, Rachmat Sahputra, membuka Campus UNU Kalbar Tournament, Kamis (20/06/2024). Foto: UNU Kalbar

JURNALIS – Organisasi Persatuan Mahasiswa Kelas Karyawan (PMKK) menggelar Campus UNU Kalbar Tournament, 20 – 23 Juni 2024. Tiga cabang olahraga yang digelar, yakni tenis meja, bulutangkis, dan catur. Turnamen ini dibuka langsung oleh Rektor UNU Kalbar, Rachmat Sahputra, Kamis (20/06/2024).

“Mahasiswa bukan hanya belajar, tetapi juga harus berolahraga agar tubuh tetap sehat. Selain itu, perlu ditanamkan rasa cinta dan peduli terhadap sesama,” pinta Rachmat di hadapan mahasiswa.

Selain itu, Rachmat merespon maraknya judi online dan pinjaman online yang marak akhir-akhir ini. Tidak jarang ada mahasiswa terkena dampak juga.

“Saya mengingatkan seluruh mahasiswa menjauhi perjudian online dan pinjaman online (pinjol), yang dapat mengganggu ketenangan pikiran dan berpotensi membuat kuliah terbengkalai,” tegas pria asal Bogor Jawa Barat ini.

Selalu rektor, Rachmat mendukung penuh kegiatan turnamen yang baru pertama kali digelar oleh mahasiswa karyawan atau ekstensi. Ia merasa senang, justru mahasiwa karyawan UNU Kalbar justru lebih aktif dari mahasiswa regular.

“Mestinya pihak BEM UNU Kalbar bisa belajar dari mahasiswa karyawan, bisa membuat turnamen juga,” ujarnya.

“Saya berharap turnamen ini dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa serta membangun semangat sportivitas. Kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi positif di kalangan mahasiswa UNU Kalbar,” sambung Rachmat.

Pembukaan turnamen ini dihadiri juga oleh anggota DPRD Kalbar, H Irshan, Wakil Rektor III Jipridin, serta dosen UNU Kalbar, Rosadi Jamani, serta jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNU Kalbar.

Maliandri, Ketua PMKK, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk merangkul mahasiswa yang selama ini cenderung sibuk dengan dirinya sendiri dan kurang berkiprah di masyarakat.

“Kami ingin membangkitkan semangat mahasiswa, tidak hanya semangat keindonesiaan, tetapi juga semangat keislaman yang harus hidup dalam jiwa setiap mahasiswa,” ucap Maliandri yang juga pegawai di Pemkab Kubu Raya.

Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Mahasiswa juga harus peduli pada sesama agar bisa memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Kalbar, Irsan, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. “Saya menyambut baik inisiatif ini dan siap membantu asalkan mahasiswa juga menunjukkan semangat belajar yang tinggi,” katanya.

Irsan berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat menyeimbangkan antara akademik dan non-akademik untuk menciptakan generasi yang tidak hanya pintar secara intelektual tetapi juga sehat secara fisik.

Rosadi Jamani mewakili Fakultas Ekonomi UNU Kalbar menyambut baik turnamen tersebut. “Hal menarik, turnamen ini justru digelar oleh mahasiswa karyawan atau yang notabene sudah bekerja. Tentunya mereka berbeda dengan mahasiswa regular. Di tengah kesibukan kerja, mereka masih bisa menggelar turnamen. Salut dengan semangat mereka,” ujarnya.

Usai pembukaan langsung dilakukan technical meeting. Tiga cabang yakni catur, tenis meja, dan bulu tangkis siap digelar. Pada 23 Juni depan, seluruh turnamen selesai. (m@nk)

The post Mahasiswa Kelas Karyawan Gelar Campus UNU Kalbar Tournament appeared first on Jurnalis.

Breaking News

Ajak Kader Singkawang Menangkan Midji-Didi, Ketua NasDem Kalbar: Jangan Ciderai Keputusan Partai

Published

on

Ajak Kader Singkawang Menangkan Midji-Didi, Ketua NasDem Kalbar: Jangan Ciderai Keputusan Partai
Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat menghadiri Rakerda Partai NasDem Kota Singkawang. Foto: Tim Media Midji-Didi

JURNALIS – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Kalimantan Barat (Kalbar), Syarief Abdullah Alkadrie meminta seluruh jajaran, dan kader partai NasDem di provinsi ini tetap solid untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi). Hal tersebut disampaikan Syarief Abdullah saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai NasDem Kota Singkawang di Hotel Dangau, Rabu (06/11/2024).

Dimana dalam kesempatan itu, turut hadir Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji. Juga calon Wali Kota Singkawang yang diusung partai NasDem, Tjhai Chui Mie, serta ketua, dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Singkawang.

“Saya minta kader-kader NasDem di Singkawang ini, kita sudah menetapkan calon gubernur yang kita usung. Saya tidak ingin menemukan, dan melihat ada berita-berita yang sampai kader-kader mencederai keputusan yang telah ditetapkan partai,” ungkap Syarief Abdullah.

Ami Dolah-sapaan karibnya menegaskan, jika ada yang melanggar, tentu akan ada tindakan tegas sesuai dengan mekanisme partai. Untuk itu ia mengajak semuanya menghormati keputusan partai, dan menjaga loyalitas terhadap partai tempat beranung.

“Apalagi anggota DPRD masih banyak di bawah yang ingin menggantikan. Saya sampaikan ini, karena saya ini sayang kepada saudara-saudara semua, untuk terus berjuang, ini keputusan partai,” tegasnya.

Anggota DPR RI dapil Kalbar 1 itu pun berharap semua bisa bekerja maksimal di sisa waktu yang tak lagi lama menuju 27 November 2024. Bagi anggota DPRD, ia pesan memperhatikan suara di wilayah masing-masing. Termasuk para ketua DPD juga diharapkan dia melakukan hal yang sama.

“Bagaimana nanti perolehan suara bupati, wali kota, dan gubernur (yang diusung NasDem), itu (tergantung) terhadap kinerja (di daerah). Di Kota Singkawang secara penuh saya minta ketua DPD untuk menjalankan roda ini. Silahkan ketua DPD selama menjalankan roda dengan baik, ambil saja tindakan tindakan yang sesuai prosedur partai untuk kepentingan pemenangan calon gubernur, dan wali kota,” pesannya.

Partai NasDem dikatakan dia, tentu ingin pembangunan di daerah yang berkelanjutan. Karena itu ia yakin jika Sutarmidji kembali terpilih sebagai gubernur, maka akan terus melanjutkan perjuangan pembangunan. Seperti disebutkan dia, jalan tol Pontianak-Singkawang, Jembatan Kapuas III yang akan terkoneksi dengan bandara, dan jalan lingkar luar. Serta proyek-proyek strategis lainnya.

“Itu semua tentu menjadi harapan kita kalau mau Singkawang lebih baik lagi, ada bandara dan jalan tol. Saya kira nanti orang dari Kuching akan lebih banyak lewat Aruk dari pada Entikong. Karena dengan jalan tol akan lebih cepat sampai ke Pontianak. Maka akan lebih banyak daya tarik, apalagi Singkawang dikenal sebagai kota wisata budaya, dan lainnya,” paparnya.

Ami Dolah pun sempat menyampaikan beberapa alasan mengapa partai NasDem mengusung Sutarmidji untuk kedua kalinya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar. Salah satunya kata dia, bisa dilihat dari bagaimana Sutarmidji memimpin daerah. Yang mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, dan merealisasikan capaian yang terukur.

“Karena kepala daerah ini, semua orang mau jadi gubernur, tapi sebagai gubernur dia punya tanggung jawab kepada jutaan rakyat Kalbar. Tentu dengan kondisi yang ada sekarang, dengan kemampuan daerah, apalagi dengan undang-undang sekarang, banyak sentralistis artinya banyak potensi-potensi daerah yang semuanya sekarang sudah mengarah ke pemerintah pusat,” terangnya.

Untuk itu lah, lanjut dia, Kalbar perlu dipimpin kepala daerah yang mampu berinovasi. Yang itu semua ada di sosok Sutarmidji. Terbukti, di periode pertama kepemimpinan Sutarmidji, jalan provinsi kondisi mantap bisa ditingkatkan dari kurang 50 persen, menjadi lebih dari 70 persen.

“Padahal dalam hal ini kita pandemi Covid-19, dua tahun waktu itu. PAD (Pendapatan Asli Daerah) bisa dinaikkan sampai lebih dari Rp3 triliun. Ini kepala daerah yang bisa berinovasi sehingga menghasilkan hasil tersebut. Kalau kepala daerah inovasi saja tidak mampu, dan tidak mengerti bagaimana untuk memimpin daerah. Hati-hati kita, apakah ingin mundur?,” tutupnya. (m@nk)

The post Ajak Kader Singkawang Menangkan Midji-Didi, Ketua NasDem Kalbar: Jangan Ciderai Keputusan Partai appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Breaking News

Penanganan Kasus Kekerasan Anak di Jember Ekstra Hati-hati

Published

on

Penanganan Kasus Kekerasan Anak di Jember Ekstra Hati-hati
Kabid Perlindungan Anak dari DP3AKB Kabupaten Jember, Joko Sutriswanto memandu sosialisasi. (Foto:Sigit Priyono/Jurnalis)

JURNALIS – Penanganan kasus kekerasan pada anak harus hati-hati dengan mempertimbangkan semua aspek, baik hukum, kejiwaan dan masa depan anak itu sendiri. Oleh karenanya, untuk meningkatkan profesionalitas layanan pada kasus kekerasan anak tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember melaksanakan sosialisasi.

Sosialisasi bertajuk peningkatan kapasitas sumber daya lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan perlindungan khusus tingkat daerah kabupaten/kota itu di gelar di Hall Argopuro Hotel Luminor Jember, Rabu, (06/11/2024).

Dalam kesempatan itu, DP3AKB mengundang 31 komandan koramil (danramil) dan 31 kanit reskrim polsek se-Kabupaten Jember dengan mendatangkan narasumber yang kompeten dalam hal kekerasan pada anak.

Plt. Kepala DP3AKB Kabupaten Jember Poerwahjoedi menyampaikan, pihaknya berkolaborasi dengan Kodim 0824/Jember dan Polres Jember.

“Kami mengundang komandan koramil dan kanit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) di tiap kecamatan,” ucap Poerwahjoedi usai membuka acara.

Menurut Poerwahjoedi, memang penanganan kasus kekerasan pada anak adalah tugas dari unit PPA, yang di polsek ditangani oleh unit reserse.

“Kami sengaja mengundang danramil dan jajarannya, babinsa, dengan harapan bisa ikut mencegah kekerasan pada anak di tingkat desa,” terang Poerwahjoedi.

Kanit PPA Polres Jember, IPTU Kukun Waluwi Hasanudin. (Foto:Sigit Priyono/Jurnalis)

Sementara itu, IPTU Kukun Waluwi Hasanudin, Kanit PPA Polres Jember ikut membagikan ilmunya kepada para peserta, khusunya mengenai anak yang dinilai rentan menerima kekerasan.

“Anak-anak adalah golongan rentan dan harus dilindungi,” ujar Kukun.

Berdasarkan undang-undang perlindungan anak, penanganan anak-anak diklasifikasikan menjadi 2 yaitu umur 6 tahun hingga 12 tahun dan 12 tahun hingga 18 tahun.

“Kita samakan persepsi bahwa anak di bawah 12 tahun adalah korban, maka penanganannya ekstra hati-hati,” kata Kukun. Ia menegaskan, anak di bawah 12 tahun tidak bisa ditahan.

Sebelumnya, Kadim 0824/Jember Mayor Inf Herawadi Karnawan mewakili dandim menyatakan apresiasinya kepada Pemkab Jember. Kodim sedianya akan mendukung penuh upaya-upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, sebab anak adalah generasi penerus bangsa.

DP3AKB juga menghadirkan narasumber dari psikolog untuk memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan jiwa anak. Lisa Wahyuni dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Cabang Jember turut tampil pada acara itu.

Seperti diberitakan di media ini tanggal 16 Oktober 2024, Forkopimda Jember menerima penghargaan Kak Seto Award 2024. Forkopimda Jember dinilai telah bekerja dengan baik dalam hal kerja nyata pada perlindungan dan hak asasi anak. (sgt)

The post Penanganan Kasus Kekerasan Anak di Jember Ekstra Hati-hati appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Breaking News

Tokoh Tionghoa Kalbar Bersatu Dukung Midji-Didi

Published

on

Tokoh Tionghoa Kalbar Bersatu Dukung Midji-Didi
Para tokoh Tionghoa bersatu deklarasikan dukungan untuk Midji-Didi di Pilgub Kalbar 2024. Foto: Tim Media Midji-Didi

JURNALIS – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) mendapat dukungan dari sejumlah tokoh dan masyarakat tionghoa Kalbar. Hal tersebut diketahui saat Sutarmidji bersilaturahmi sekaligus menggelar kampanye dialogis bersama para tokoh, dan masyarakat tionghoa Kalbar di Aming Coffee Podomoro, Kota Pontianak, Senin (04/11/2024) malam.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji sempat berdialog, dan berbincang santai dengan para tokoh tionghoa yang hadir. Sesekali Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu, dengan gaya khasnya, mengajak mereka berkelakar hingga menimbulkan gelak tawa. Hadir dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat tionghoa yang juga mantan Ketua Yayasan Bhakti Suci (YBS), Tjioe Kui Sim, lalu Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalbar, Yo Nguan Cua, dan beberapa tokoh, serta ratusan masyarakat tionghoa lainnya.

Mantan Ketua YBS, Tjioe Kui Sim atau yang akrab disapa Hasyim, mewakili masyarakat tionghoa yang hadir, menyatakan komitmen untuk mendukunga pasangan nomor urut 1, Midji-Didi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2024 mendatang. Salah satu alasan mereka melabuhkan dukungan kepada pasangan tersebut, karena Hasyim melihat selama lima tahun kepemimpinan Sutarmidji, sudah terbukti mampu membawa kemajuan bagi Kalbar.

“Pak Sutarmidji juga tegas, seperti pada saat pandemi Covid-19, beliau sangat tegas menangani Covid-19, ketika gubernur kita tegas jadi kita di Kalbar ini aman. Luar biasa terima kasih gubernur kita Pak Sutarmidji, yang sangat luar biasa tegas,” ungkapnya.

Selain itu, secara pribadi Hasyim merasa hubungannya dengan Sutarmidji juga sangat baik. Bahkan sejak Sutarmidji masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak, dimana saat itu dirinya juga menjabat sebagai Ketua YBS. Koordinasi, dan komunikasi antara pihak yayasan dengan pemerintah kota (pemkot) saat itu menurutnya selalu terjalin dengan baik.

“Sejak beliau menjabat wali kota, saya pernah minta izin untuk menggelar Cap Go Meh (Pontianak), tidak pernah ada hambatan, itu luar biasa. Jadi pada 27 November 2024 nanti, kita harus mencoblos nomor 1, Pak Sutarmidji. Semua tokoh masyarakat tionghoa bersatu untuk mendukung Pak Sutarmidji,” pungkasnya.

Sementara itu, Sutarmidji menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen terus menjaga iklim kondusif di Kalbar. Yang mana itu sudah dilakukan selama periode pertama kepemimpinannya, dan akan dilanjutkan hingga periode kedua nanti. Untuk mencapai itu, menurutnya yang paling penting adalah bagaimana pemerintah daerah dapat menyelaraskan program dengan pemerintah pusat.

Itu semua dipastikan dia bakal mudah diwujudkan karena semua partai pengusung pasangan Midji-Didi merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Karena saya dengan Pak Didi didukung partai pemerintah. Ada Gerindra, Nasdem, Demokrat, PAN, PKS, PSI, dan Perindo. Ada delapan partai yang mendukung kami,” katanya.

Tak hanya itu, Midji-sapaan karibnya menambahkan, dirinya juga didampingi Wakil Gubernur yang merupakan mantan Kapolda Kalbar, Didi Haryono. Sehingga sosok Didi, diharapkan dapat mendukung upaya-upaya dalam rangka menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat Kalbar. Sehingga Kalbar tetap kondusif.

“Makanya pilihan saya jatuh kepada Pak Didi Haryono. Saya ingin pastikan masalah-masalah hukum di Kalbar ini, harus tidak menjadi gonjang ganjing lagi,” harapnya.

Banyak hal-hal menurutnya yang berkaitan dengan masalah hukum, dan harus bisa diselesaikan dengan baik. Seperti dicontohkan dia, ada tradisi masyarakat membuka ladang dengan cara membakar. Jika dulunya masyarakat sering berhadapan dengan aparat penegak hukum, dan sebagainya, Midji ketika menjabat gubernur telah mengeluarkan regulasi yang jelas. Sehingga masyarakat peladang dapat terlindungi, dari ancaman-ancaman pidana.

“Soal membakar untuk berladang, saya selesaikan dengan membuat perda (peraturan daerah), membolehkan membuka ladang dua hektare, jadi (masyarakat) tidak lagi dipanggil-panggil, tidak lagi diperiksa-periksa,” ujarnya.

Masalah serupa dijelaskan Midji juga terjadi pada masyarakat yang melakukan Pertambangan Tanpa Izin (Peti). Untuk itu, dirinya berupaya mengusulkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) untuk menyelesaikan masalah. Agar semua dapat diatur, dan dikontrol oleh pemerintah.

“Kemudian banyak lagi kebijakan-kebijakan yang saya ambil, untuk kepentingan kondusifitas, dan bagaimana kesinambungan usaha di Kalbar. Itu yang menjadi lebih penting,” tegasnya.

Memimpin Kalbar dengan ragam suku, dan agama yang ada dikatakan dia memang tak mudah. Karena itu menjaga iklim kondusif di daerah sangat penting dilakukan. Yang kemudian dapat berdampak pada stabilitas pertumbuhan ekonomi.

“Kesenjangan antara kaya dan miskin kita termasuk kecil, di Indonesia Gini Ratio sebesar 0,379, sementara Kalbar itu hanya 0,310. Jadi ketika Gini Ratio itu rendah, maka daerah itu pasti aman, karena rentang antara kaya, dan miskin tidak terlalu kelihatan,” pungkasnya. (m@nk)

The post Tokoh Tionghoa Kalbar Bersatu Dukung Midji-Didi appeared first on Jurnalis.

Continue Reading

Trending